Jurusan Teknik Mesin Polban melakukan kerjasama dengan Hanze UAS (Hanze University of Applied Science, The Netherlands). Kerjasama ini terkait dengan beasiswa pelatihan yang diterima oleh MIDC (Metal Industri and Development Center) dari Stuned – Nuffic Neso Indonesia. Program yang dilakukan adalah pelatihan peningkatan kapasistas MIDC.


Kerjasama dilakukan karena kapasitas dan kemampuan dosen di Jurusan Teknik Mesin Polban dalam bidang Metodologi Perancangan dan pernah melakukan pelatihan di Hanze UAS pada tahun 2004. Dengan kata lain, program ini merupakan program keberlanjutan. Awal kegiatan ini dilakukan pada tahun 2015 dengan melakukan pertemuan awal yang dihadiri oleh pihak Polban, Hanze UAS dan MIDC. Pihak Polban dihadiri oleh Direktur, Wakil Direktur Bidang Akademik, Ketua Jurusan Teknik Mesin dan wakil dari Dosen (Bapak Rachmat Imbang, Ibu Paula S. Rudati, Bapak Parno Raharjo, Bapak Harianto dan Bapak Tria Mariz Arief). Pihak Hanze diwakili oleh 2 orang yaitu Mr. Nico S. Barning dan Mrs. Linda Maat. Sedangkan dari MIDC dihadiri oleh beberapa orang calon peserta pelatihan diantaranya, Ibu Shinta Virdhian, Bapak Pujiyanto, bapak Agus Budiman dan lainnya.
Kegiatan disepakati terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan hingga kerjasama ini selesai yaitu:
- Pelatihan di Hanze UAS, Groningen, The Netherlands (Oktober – November 2015)
- Pelatihan di Indonesia I (Februari 2016)
- Pelatihan di Indonesia II (Mei 2016)
Pelatihan di Hanze UAS, Groningen, The Netherlands
Pelatihan awal ini dilakukan pada tanggal 24Oktober – 7 November 2015. Kegiatan ini diikuti oleh 19 peserta dari MIDC dan 1 orang dosen Jurusan Teknik Mesin. Dalam kegiatan selama 2 minggu tersebut diberikan beberapa materi mengenai: (1) Reverse Engineering, (2) Design Methodology dan (3) Industrial Visit.

Konsep pembelajaran yang diberikan di Hanze UAS adalah interactive class room dengan berbasis pada project (PBL = Project Based Learning). Jarang sekali ruang kelas di Hanze UAS yang disusun secara klasikal, tetapi lebih disiapkan untuk kelas yang interaktif.


Selain diberikan materi dan kerja kelompok, peserta juga diberikan wawasan praktis di Laboratorium. Di laboratorium, peserta tidak hanya melihat proses tetapi juga melakukan proses bekerja di setiap Laboratorium. Perlu diketahui, setiap laboratorium di Hanze UAS hanya dioperasikan dan dirawat oleh 1 orang teknisi dan pengelola seorang dosen. Ruangan terlihat sangat bersih dan rapi.





Pada akhir sesi pelatihan, setiap kelompok peserta mempresentasikan hasil kerja kelompok yang diwakili oleh team leader masing-masing kelompok. Presentasi dilakukan dalam 2 tahap dengan masing-masing tujuan. (1) Untuk menyampaikan cara kerja hasil rancangan, peserta kelompok lain dapat memberikan masukan untuk perbaikan (2) Peserta dapat memberikan komentar tentang kelebihan dan kekurangan hasil rancangan.





Selain Materi tentu saja ada kegiatan lain yang tidak kalah menarik, yaitu kunjungan industri ke tiga tempat yaitu: (1) Kijlstra (industri beton), (2) SMST (industri alat berat offshore) dan (3) Trioliet (industri alat peternakan). Dan tentu saja makan malam bersama peserta dan instruktur dari Hanze UAS.







Akhir dari pelatihan adalah evaluasi. Kegiatan evaluasi dilakukan dengan cara setiap peserta memberikan komentar dan masukan dengan Sticky note dan wawancara dari perwakilan peserta.


Pelatihan di Indonesia I
Pelatihan ke-2 dilakukan di Indonesia yang didahului dengan pelatihan materi spesifik oleh instruktur Polban yang terdiri dari materi (1) Gambar Teknik dan Teknik Sketsa oleh Bapak Adi Pamungkas, (2) Pemilihan Material oleh Bapak Slamet Sutjipto dan (3) Proses manufaktur oleh Bapak Rudy Yuni W. Selain materi spesifik diberikan juga coaching untuk studi kasus yang dikerjakan terdiri dari 2 kelompok kasus yaitu kasus (1) track-link tank dan (2) Alat pemanen jagung. Kegiatan diawali dengan Pembukaan dan diteruskan kunjungan fasilitas MIDC.











Hari kedua dan seterusnya dimulai kegiatan pelatihan dengan narasumber dari Hanze UAS (1) Dirk Sijbesma dan (2) Reino Veenstra serta pendamping dari Polban, Tria Mariz Arief. Kegiatan pertama adalah review pelatihan pendahuluan oleh Polban dan dilanjutkan dengan materi mengenai: (1) User Requirement (2) Project Management dan (3) TRIZ and FMEA in Design.





Kunjungan Industri ke Astra Otoparts Divisi Winteq di Bogor.
Selain penyampaian materi, dilakukan juga kunjungan insdustri dari industri yang mewakili yaitu Astra Otoparts Divisi Winteq di Bogor, sebagai industri pembuat peralatan industri pertanian dan otomasi. Tetapi sangat disayangkan pada saat kunjungan, divisi pertanian sudah pindah tempat di area industri cikarang. Tetapi secara proses disain masih terwakili.
Pelatihan di Indonesia II
Pelatihan kedua dilakukan di bulan Mei 2016 di MIDC dengan pemateri dari Hanze UAS (1) Nico S. Barning dan (2) Reino Veenstra, dari Polban Tria Mariz Arief. Materi yang diberikan adalah (1) Recap Prject, (2) SWOT dan (3) Developing Training Program.

Pertemuan Manajemen Polban, Hanze UAS dan MIDC
Untuk menjalin kerjasama lebih lanjut, telah dilakukan juga acara makan malam antara manajemen Polban yang diwakili oleh Ibu Paula S. Rudati (PD1), Bapak Dedi Safulloh (UPPM), Bapak Parno Raharjo (Kajur T. Mesin) dan Dosen JTM Bapak Harianto, Bapak Angki A. Rahmat dan Tria Mariz Arief. Sedangkan dari Hanze UAS Dirk Sijbesma dan Reino Veenstra, serta dari MIDC Ibu Shinta Virdhian dan Ibu Winda Sri Jaman.

