Projek perancangan 2 adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa DIV – Teknik Perancangan Konstruksi Mesin. Pada semester ini tim dosen memberikan sebuah tantangan kepada setiap mahasiswa dengan membentuk kelompok-kelompok untuk mendesain sebuah alat bantu pertanian yang bernama granulator pupuk. Mengapa granulator pupuk? Karena alat ini memiliki cara kerja yang tidak begitu rumit dan masih bisa dipahami oleh mahasiswa tingkat 2. Alat ini banyak sekali digunakan untuk membantu proses pertanian, karena dengan membentuk pupuk menjadi granul dapat membantu petani untuk bisa menggunakan pupuk secara maksimal.
Dalam mendesain alat ini kami diberi waktu sekitar 3 bulan untuk menyelesaikan desain alat ini secara bertahap, dimulai dari planning, conceptual design, embodiement, dan berakhir pada dokumen. Berikut adalah langkah yang kami gunakan saat mendesain alat ini :
- Planning
Pada tahap ini kita berusaha mencari tahu segala sesuatu tentang alat ini, mulai dari bentuk produk eksisting, analisa pasar, cara kerja, paten, kelebihan dan kekurangan dari setiap produk eksisting, dan berakhir pada didapatkannya daftar tuntutan.
- Conceptual design
Pada tahap ini kita mulai mengiidentifikasi fungsi bagian yang ada dari setiap bagian yang ada pada alat ini. Mulai dari estetika sampai ke bagian yang terpenting yaitu mekanisme pembentuan granulenya kami identifikasi secara menyeluruh. Sehingga kita bisa membuat sebuah tabel morfologi untuk menciptakan berbagai macam alternatif desain.

Setelah didapatkan tabel morfologi kita mulai menggambar secara manual/sketching menggunakan pensil untuk mendapatkan bentuk nyata dari apa yang kita fikirkan tentang bentuk alat ini.
Selanjutnya setelah kita mendapatkan macam-macam bentuknya, kita mulai melakukan evaluasi untuk setiap desain yang ada dengan pertimbangan melalui dua aspek, yaitu user criteria, dan manufacturing criteria. Lalu pada akhirnya kita bisa mendapatkan desain terpilih.
- Embodiement design
Tahap ini bisa dibilang tahap yang paling rumit diantara semua tahap dalam perancangan sebuah alat, disini kita mulai menerapkan mata kuliah yang selama ini kita pelajari, seperti mekanika teknik, elemen mesin, getaran mekanik, CAD, dan segala hal yang berhubungan dengan mekanika dan produksi. Serta pada tahap ini juga kita akan membuat bentuk 3D menggunakan CATIA V5 dari alat yang asalnya hanya berupa sketch 2D.

Selain melakukan perhitungan secara mekanika, tahap ini kita juga dituntut untuk bisa mempertimbangkan proses pembuatan dari alat ini, meskipun kita hanya merancang namun kita diajarkan untuk bisa meyakinkan orang-orang bahwa alat ini benar-benar bisa dibuat. Dengan memanfaatkan alat-alat yang tersedia.
Setelah kita bisa mengetahui aspek manufaktur dan bagaimana setiap komponen alat ini dibuat, kita bisa menentukan harga pokok produksi, dan akhirnya kita bisa menentukan harga dari alat ini.
- Dokumen
Setiap pembuatan alat pasti dibutuhkan sebuah dokumen dari alat tersebut, seperti drafting dari komponen-komponennya, manual instruction, maintenance and safety, serta troubleshooting. Semua kita satukan menjadi satu dokumen.
Setelah kita melewati semua tahap diatas dan selesai pada waktunya, barulah kita diwajibkan untuk mempresentasikannya dihadapan tim dosen untuk mendapatkan evaluasi dan saran bagi alat yang telah kami rancang.
Kami sebagai tim perancang dari alat ini, kita merasa bahwa projek ini sangat baik bila diterapkan di prodi ini karena kita benar-benar bisa menerapkan segala sesuatu yang kita pelajari di kampus untuk dicoba dalam kasus nyata. Dan projek ini sangat melatih kita untuk disiplin, mengasah komunikasi antar anggota tim yang memiliki kemampuan dan sifat yang berbeda-beda. Sehingga membantu kita terbiasa untuk kerja secara tim ketika menghadapi kehidupan di industri kelak.
Berikut adalah gambaran dari simulasi cara kerja, dissassembly. dan proses pengerjaan dari granulator :

Kelompok 5:
- Aditya M. R.
- Muhammad Imam Adikuncoro
- Riska Tresna Ningsih
- Suryanto Petrus